MitraBhayangkara.my.id, SALATIGA, 27 Juni 2025 — Dalam atmosfer penuh semangat dan kebersamaan, Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Salatiga menetapkan Muhammad Yasin Dahlan sebagai Ketua Umum periode 2025–2029. Penetapan berlangsung secara aklamasi pada Kamis, 26 Juni 2025, mencerminkan soliditas dan kepercayaan penuh dari komunitas olahraga menembak di kota ini.
Aklamasi yang mulus tersebut mengisyaratkan tidak hanya dukungan kolektif dari enam klub anggota — yakni Matador, Best Hunting Club (BHC), Orion, BAT, Sabre Squad, dan Pasopati — tetapi juga harapan besar akan munculnya energi baru di tubuh Perbakin Salatiga. Gatot Puspoyudo selaku pimpinan sidang pleno mengonfirmasi bahwa seluruh proses berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan.
Muhammad Yasin Dahlan bukan sosok baru dalam dunia organisasi dan kepemimpinan. Sebagai pengusaha muda sukses di bidang teknologi informasi, Yasin dikenal memiliki jiwa inovatif dan orientasi pada kemajuan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen kuat untuk menjadikan Perbakin Salatiga sebagai wadah pembinaan atlet yang profesional, inklusif, dan berorientasi prestasi.
“Pembinaan atlet adalah prioritas utama. Kami akan segera menyusun struktur kepengurusan yang solid dan merancang program kerja berkelanjutan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ujar Yasin.
Ia menambahkan, pengembangan SDM, pembinaan usia dini, serta sinergi dengan sekolah dan instansi pendidikan akan menjadi pilar utama dalam membentuk regenerasi atlet menembak yang tangguh dan kompetitif.
Momentum penting sudah menanti di depan mata. Kota Salatiga ditunjuk sebagai tuan rumah ajang Pra-Porprov cabang olahraga menembak yang akan digelar pada 6–9 Agustus 2025. Sebagai penyelenggara, Salatiga otomatis lolos ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Namun Yasin menegaskan, seleksi ketat tetap akan digelar secara internal.
“Status tuan rumah bukan alasan untuk lengah. Seleksi atlet tetap dilakukan agar kita mengirimkan kontingen terbaik, baik secara teknis maupun mental,” ungkapnya.
Target realistis namun ambisius telah ditetapkan: minimal tiga medali dari berbagai nomor pertandingan, baik perorangan maupun beregu. Yasin optimistis, dengan kerja keras, disiplin, dan strategi yang tepat, atlet Salatiga dapat bersaing dan meraih prestasi membanggakan di tingkat provinsi bahkan nasional.
Kepemimpinan baru di tubuh Perbakin Salatiga membawa harapan besar bagi revitalisasi olahraga menembak di kota ini. Selain fokus pada prestasi, Yasin juga ingin memperkuat citra positif olahraga menembak sebagai cabang yang menjunjung tinggi sportivitas, konsentrasi, dan pengendalian diri.
“Menembak bukan hanya tentang membidik sasaran. Ini adalah olahraga yang membentuk karakter — kedisiplinan, ketenangan, dan ketepatan. Nilai-nilai inilah yang juga ingin kami tanamkan pada generasi muda,” tandasnya.
Dengan sinergi antara klub, masyarakat, dan pemerintah daerah, Perbakin Salatiga di bawah kepemimpinan Muhammad Yasin diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi sekaligus membawa olahraga menembak menjadi bagian penting dari pembangunan karakter pemuda Salatiga.
Kontributor: Tri