Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual, Bullying, dan Motivasi Belajar di Sekolah-Sekolah Pulau Maya


 
Kayong Utara,Kalbar,MitraBhayangkara.my.id -Polres Kayong Utara, Polda Kalbar,dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat bagi anak, Polsek Pulau Maya Karimata (PMK) bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Kayong Utara dan relawan Indonesia Mengajar menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual, bullying, serta motivasi belajar di lima sekolah yang tersebar di Kecamatan Pulau Maya.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 14-16 Mei ini digelar di SMAN 01 dan SMPN 02 Dusun Besar, SMPN 04 Dusun Kecil, SMPN 06 Satu Atap, dan SDN 07 Dusun Pancur. Sosialisasi melibatkan Kapolsek PMK Ipda A. Mansur, Ketua KPAD Muhammad Saupi, S.Hut. dan Budi Irianto, S.Sos., serta dua guru dari Indonesia Mengajar, Desy Putriana, S.Si. dan Elviana Feby Dwijayanti, S.Ag.


Materi yang disampaikan meliputi pengenalan berbagai bentuk kekerasan seksual terhadap anak, faktor penyebab, dampaknya, serta langkah hukum dan pencegahannya. Narasumber juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengawasi pergaulan anak dan mencegah eksploitasi, seperti melibatkan anak dalam kegiatan mencari nafkah di jam sekolah. Selain edukasi, siswa diberikan motivasi untuk terus semangat menempuh pendidikan dan meraih cita-cita.

Para siswa menyambut kegiatan dengan antusias, aktif bertanya dan berdiskusi. Mereka yang memberikan pertanyaan terbaik maupun menjawab pertanyaan dari narasumber mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.


Perjalanan tim ke lokasi kegiatan tidak mudah, melewati darat dan laut, termasuk menggunakan klotok kecil untuk menjangkau sekolah-sekolah terpencil seperti SDN 07 Pancur dan SMPN 06 yang memakan waktu hingga dua jam. Meski demikian, seluruh kegiatan berjalan lancar dan aman.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para kepala sekolah. Mereka menilai kegiatan sangat bermanfaat, edukatif, dan perlu dilanjutkan secara rutin, terutama di wilayah kepulauan yang masih terbatas aksesnya terhadap informasi dan edukasi perlindungan anak.


Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya nyata lintas sektor dalam menekan angka kekerasan terhadap anak, meningkatkan kesadaran hukum, serta membangun karakter anak yang tangguh dan peduli. Harapannya, seluruh elemen masyarakat turut ambil bagian dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, bebas kekerasan, serta mendukung tumbuh kembang anak menuju Indonesia Emas 2045.(San)

Post a Comment

Selamat Datang

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1