Singkawang, Kalimantan,MitraBhayangkara.my.id - Diduga Rokok ilegal/ tanpa pita cukai resmi beredar dengan bebas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Salah satu konsumen yang minta namanya disembunyikan menuturkan, bahwa rokok yang tanpa cukai resmi sudah lumrah di jual bebas di kios-kios, warung dan toko.
Menurut sumber, konsumen tidak pernah mempermasalahkan apakah itu rokok resmi maupun ilegal, bagi mereka asal harga terjangkau.
" Kalau bagi perokok seperti saya, tidak ambil tau apakah itu resmi atau ilegal, yang penting harga terjangkau, dan rasanya pun tidak kalah dengan rokok-rokok resmi yang harganya cukup menguras isi dompet, "tutur Sumber. Rabu(28/05/2015).
Pantauan tim media saat melakukan investigasi di lapangan, mendapati berbagai merk rokok yang tidak menggunakan pita cukai resmi, pita yang terpasang tidak sesuai isi dalam bungkus.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber warga di Kota Singkawang menyebut bahwa, aktivitas peredaran rokok ilegal tersebut dikendalikan mafia dan dibekingi oleh oknum-oknum yang punya pengaruh, sehingga bisnis yang melanggar aturan dan hukum itu berjalan dengan bebas dan tanpa hambatan juga tidak tersentuh hukum.
Beberapa waktu lalu tim menemukan ada aktivitas pembongkaran rokok yang diduga ilegal di gudang milik pengusaha di Pontianak, dan gudang tersebut berada di wilayah hukum Polsek Singkawang Barat, kemudian pendistribusian nya selain di Kota Singkawang juga ke beberapa Kabupaten Bengkayang dan Sambas.
Rokok illegal yang laris dipasaran dari berbagai merk, diantaranya seperti HELIUM, EMPERIUM, dan SLAVA seakan tidak dihiraukan oleh pihak APH, dan terindikasi ada pembiaran.
Masifnya peredaran rokok illegal tersebut tentukan berdampak pada penjualan rokok yang beredar secara resmi, dan patut diduga merugikan keuangan negara dari sektor Bea dan Cukai.
Tim kemudian melakukan kunjungan ke Mapolres Kota Singkawang dengan maksud menemui Kasat Reskrim untuk konfirmasi, namun ditunggu hingga 2 jam lebih Kasat tidak ada di ruangan, dan hanya bisa menemui Anggota Humas.
Di lain pihak Humas Bea dan Cukai Provinsi Kalbar dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp tidak ada tanggapan. Hal ini menambah kerancuan, dan penuh tanya, ada apa dibalik maraknya Rokok Ilegal, Masyarakat berasumsi apakah petugas tutup mata atau ada indikasi lain sehingga para pelaku begitu bebasnya.
Penulis: ST/Tim/Red
Sumber: Liputan Tim Media