Pontianak,kalbar,MitraBhayangkara.my.id -Sejarah mencatat bahwa nama Sultan Syarif Abdul Hamid II, Alqadrie, yang populer disapa Sultan Hamid II, samar-samar terdengar di kalangan generasi muda, terutama di pentas politik nasional. Padahal, Sultan ke-7 Kesultanan Kadriyah Pontianak ini memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.
Sultan Hamid II pernah menjabat sebagai Menteri Negara zonder portfolio di masa pemerintahan Presiden RIS, Ir. Soekarno. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB).
Figur Sultan Hamid II memiliki karya fenomenal berupa lambang negara Elang Rajawali, Garuda Pancasila, yang wajib diapresiasi oleh seluruh bangsa Indonesia.
Jasa besar, karya anak bangsa Indonesia tidak boleh dilupakan, maupun disia-siakan. Sultan Hamid II harus diberikan tempat terbaik oleh pemerintah Republik Indonesia. Negara sudah seharusnya memberikan penghargaan, pengakuan sebagai pahlawan nasional, karena atas jasa-jasanya menghantarkan negara Indonesia ke gerbang kemerdekaan yang diakui oleh penjajahan kolonial Belanda (BFO)
MitraBhayangkara.my.id mendukung usulan agar Sultan Hamid II mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional. Keberanian dan jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia patut dihormati dan dikenang oleh seluruh generasi.
(Aspandi)