Dairi, MitraBhayangkara.my.id - Warga Desa Linggaraja II, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengeluhkan dugaan pembangunan jalan yang dianggap tidak sesuai standar dan asal jadi. Mereka meminta Bupati Dairi, Vickner Sinaga, untuk turun tangan meninjau langsung kondisi jalan tersebut dan mengambil langkah perbaikan.
Keluhan Warga Atas Kualitas Jalan
Menurut sejumlah warga, jalan yang dibangun tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya. Beberapa masalah yang ditemukan antara lain permukaan jalan yang tidak rata, material yang digunakan terlihat kurang berkualitas, serta drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan jalan mudah rusak, terutama saat musim hujan, dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
"Kami sudah lama menunggu pembangunan jalan ini, tapi hasilnya justru mengecewakan. Jalan yang seharusnya memudahkan mobilitas warga malah menjadi masalah baru karena cepat rusak," ujar salah seorang warga.
Warga juga menyayangkan kurangnya pengawasan dalam proses pembangunan jalan tersebut. Mereka menduga ada ketidakseriusan dari pihak terkait dalam pelaksanaan proyek, sehingga hasilnya tidak maksimal. Oleh karena itu, mereka meminta Bupati Dairi untuk segera turun tangan dan memastikan bahwa pembangunan jalan dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.
"Kami berharap Bupati bisa datang langsung ke sini, melihat kondisi jalan, dan mengambil tindakan tegas agar jalan ini diperbaiki dengan baik. Jangan sampai proyek seperti ini hanya menghabiskan anggaran tanpa memberikan manfaat yang optimal bagi warga," tambah warga lainnya.
Wartawan MitraBhayangkara.my.id juga telah melakukan investigasi di lokasi pembangunan jalan tersebut. Mereka menemukan dua titik pembangunan jalan di Dusun Lae Sikurang, Kecamatan Pegagan Hilir, yang dikerjakan dengan anggaran DD tahun 2024.
Wartawan menduga adanya indikasi korupsi DD dan permainan antara Oknum Kepala Desa Rudolf B. Sitanggang dan Inspektorat Dairi. Beberapa warga setempat juga mengaku tidak mengetahui pembangunan jalan di desanya karena tidak ada musyawarah atau rapat di kantor desa.
"Tidak ada dari masyarakatnya yang dipekerjakan, semuanya dari Sidikalang. Masyarakat merasa kesal," ujar salah seorang warga.
Wartawan MitraBhayangkara.my.id meminta Bapak Bupati Dairi, Vickner Sinaga, untuk turun tangan memeriksa pembangunan asal-asalan di Desa Linggaraja II. Mereka berharap Bupati Dairi dapat menindaklanjuti kasus ini agar pembangunan di desa tersebut lebih baik dan sesuai dengan harapan masyarakat setempat.
Pewarta: Baslan Naibaho