Ampel, MitraBhayangkara.my.id - Warga Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, dilanda keresahan akibat kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Ketersediaan Solar di SPBU menjadi langka, dan seringkali terjadi keterlambatan pengiriman dari Pertamina.
Seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan keluh kesahnya. (3/2).
"Saya kerja sebagai kuli pasar yang menggunakan kendaraan jenis L 300, setiap harinya saya gunakan untuk mengantarkan sembako, tetapi kalau Solarnya langka, bagaimana saya bisa kerja, tentunya terganggu juga dalam pemasok bahan sembako ke setiap pedagang," ungkapnya.
Kelangkaan Solar juga berdampak besar pada para petani kecil dan pengusaha jasa pengiriman sayur mayur dan buah-buahan. Mereka merasakan kesulitan karena kendaraan mereka jarang beroperasi akibat minimnya BBM dan tingginya biaya pengiriman.
"Masyarakat yang membutuhkan sayur mayur dan Usaha Mikro sangat dirugikan, dalam hal ini pemerintah harus turun langsung melihat kebutuhan masyarakat, jangan mempersulit regulasi perekonomian masyarakat yang berpendapat rendah," tambahnya.
Dampak kelangkaan BBM terhadap perekonomian masyarakat sangat terasa. Beberapa di antaranya adalah:
- Lonjakan biaya hidup
- Menurunnya pendapatan masyarakat
- Menurunnya perputaran ekonomi masyarakat
- Memicu tekanan sosial dan ketidakpuasan masyarakat
- Menghambat aktivitas ekonomi masyarakat
Masyarakat sangat dirugikan karena harus membelinya dengan harga yang mahal, bukan hanya itu masyarakat juga harus menunggu berhari-hari di SPBU untuk mendapatkan solar.
Kondisi ini bertentangan dengan komitmen pemerintah yang tertuang dalam SIARAN PERS HM.4.6/65/SET.M.EKON.3/2/2022 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA, yang menyatakan bahwa pemerintah terus menguatkan komitmen untuk menjaga kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan. Kelangkaan akibat terganggunya distribusi dapat mengganggu tidak hanya dalam hal pengiriman bahan baku, tapi juga barang pokok harian.
Solusinya, Pertamina harus menambah pasokan di SPBU. Agar tidak terjadi lagi kelangkaan solar, Pertamina harus memiliki buffer stock, yang dicadangkan untuk menambah pasokan saat terjadi peningkatan permintaan.
PT Pertamina diharapkan segera merespon atas kelangkaan BBM jenis Solar dan mengatasi keterlambatan pasokan ke setiap SPBU.
(Redaksi)