Bengkayang Kalbar,MitraBhayangkara.my.id - Tradisi Melayu Sambas yang ini masih tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Zikir Nazam atau dalam sebutan lokal “serakalan” menjadi tradisi wajib untuk acara pernikahan, akikah, selamatan, hingga khitanan.
Setiap ada acara itu, lazimnya masyarakat Melayu mengadakan Zikir Nazam atau Serakalan ini, salah satunya hari ini diDusun Sungai Baung RT 01 RW 03 Desa Sungai Raya menggelar acara pernikahan.Minggu (29/12/2024)
Acara pernikahan dengan adat budaya Melayu Sambas merupakan satu diantara tradisi yang selalu semarak digelar masyarakat khususnya Melayu Sambas yang ada di kabupaten Bengkayang.
Mulai dari bergotong royong mempersiapkan Tarup sebagai tempat tamu menikmati hidangan, hingga bergotong royong mempersiapkan olahan masakan khas Melayu Sambas.
Satu diantara bagian khas dari resepsi pernikahan Melayu Sambas yaitu tradisi makan besaprah, seperti di pesta pernikahan salah satu warga di Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya kepulauan.
Tak hanya makan bersaprah,
Para pemain musik dari kalangan orang tua sebanyak lima orang. Para penabuh musik ini mengenakan baju warna kuning berlengan panjang, kopiah hitam mengiringi para undangan melantun kan zikir Nazam.
Kadus Sungai Baung Rusdianto mengatakan, kegiatan ini sangat positif untuk menyikapi perkembangan zaman. Karenanya, adat istiadat dan tradisi Melayu jangan sampai hilang ditelan zaman.
Zikir Nazam telah menjadi warisan budaya tak benda sejak dulu. Dalam lantunannya yang berisi syair puja dan puji kepada Rasullullah”tutupnya.
(Budiman.M.B)