MitraBhayangkara.my.id, Dairi, Sumatera Utara - Miris! Bangunan Sekolah Dasar (SD) Inpres Kutausang, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memprihatinkan. Pantauan wartawan Mitra Bhayangkara My ID pada 16 November 2024 menemukan bangunan sekolah rusak parah, kebersihan lingkungan memprihatinkan, dan kepala sekolah, L Br Lingga, terkesan acuh tak acuh.
Wartawan mendapati kepala sekolah tidak berada di tempat. Oknum guru yang ditemui menyatakan kepala sekolah tidak masuk. Yang lebih memprihatinkan, ruangan kantor kepala sekolah tak terpajang foto Kepala Negara RI, padahal ini wajib ada di setiap lembaga pendidikan.
Bangunan sekolah rusak parah, kamar mandi tak berfungsi, ruangan kantor dan kelas rusak, dan lingkungan sekolah kotor. Kondisi ini mempertanyakan komitmen pemerintah Kabupaten Dairi terhadap hak pendidikan yang layak bagi setiap anak.
Informasi dari masyarakat setempat menyebutkan kepala sekolah jarang masuk sekolah, hanya 2 kali dalam seminggu. Guru-guru juga dinilai tidak disiplin, diduga tidak menaati peraturan pemerintah dan hanya "makan gaji buta" setiap bulan.
Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat SD Inpres Kutausang menampung 117 siswa. Bagaimana bisa anak-anak belajar dengan baik dalam kondisi yang tidak layak seperti ini?
Wartawan telah menghubungi kepala sekolah melalui telepon seluler, namun tak mendapat respon.
Atas kondisi ini, wartawan mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi untuk segera turun tangan dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di SD Inpres Kutausang. Dugaan tutup mata atau korupsi dalam pengelolaan anggaran sekolah perlu diselidiki.
Wartawan juga mengimbau Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk turun ke Kabupaten Dairi dan melakukan pantauan langsung terhadap kondisi sekolah yang tidak layak tersebut.
Lingkungan sekitar sekolah yang tidak terpelihara rapi justru semakin mempertegas ketidakpedulian kepala sekolah terhadap kondisi sekolah. Tampaknya, L Br Lingga lebih mementingkan penampilan daripada memberikan perhatian pada kebutuhan pendidikan anak-anak.
(Baslan Naibaho)