MitraBhayangkara.my.id, Desa Pegagan Julu VII Parsaoran, Dairi - Sekolah Dasar Negeri No. 034797 di Desa Pegagan Julu VII Parsaoran, Dairi, Sumatera Utara, mengalami nasib tragis. Bangunan sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar yang nyaman, justru terbengkalai dan tak terurus. Rumput liar merambat tinggi di halaman sekolah, sampah berserakan dan mengeluarkan bau tak sedap, sementara kamar mandi tak layak pakai karena tak ada air.Wartawan MitraBhayangkara.my.id yang mengunjungi sekolah tersebut, mendapati pemandangan yang memprihatinkan. Sekolah tampak seperti tidak berpenghuni, seolah-olah ditinggalkan begitu saja. Saat wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada para guru, mereka tampak menghindar dan enggan memberikan keterangan. Kepala sekolah, N. Br. Sitohang, juga tidak dapat dihubungi.
"Kamar mandi tidak ada air, klosetnya juga rusak. Saya sedih, mau pipis pun susah," keluh seorang siswa kelas 3 yang ditemui wartawan.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang peran Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi. Apakah mereka tidak menyadari kondisi sekolah yang terbengkalai ini? Atau, apakah mereka memang tidak peduli dengan nasib para siswa yang harus belajar di lingkungan yang tidak layak?
Peristiwa miris ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di daerah terpencil masih jauh dari ideal. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi sekolah dan memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan di daerah terpencil. Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa, mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
Seharusnya Sekolah Dasar mejadi dasar mengajarkan mengenai peribahasa “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.” Peribahasa ini kita kenal dalam frasa latin mens sana in corpore sano. Namun, bagaimana mungkin jiwa yang kuat dapat tercipta di tengah lingkungan sekolah yang tidak sehat dan terbengkalai?.
(Baslan)