Ratusan Massa AMI Merangsek Masuk Rutan Medaeng, Desak Penindakan Oknum Penjaga yang Diduga Terima Suap dari Subechi


MitraBhayangkara.my.id, Sidoarjo - Ratusan massa dari Aliansi Madura Indonesia (AMI) dengan penuh amarah dan semangat berhasil merangsek masuk ke halaman Rutan Klas I A Surabaya, meskipun ada upaya untuk menghalangi kedatangan aksi demonstrasi mereka.

 

Aksi ini dipicu oleh dugaan keterlibatan oknum pegawai rutan dalam menerima sejumlah uang dari Subechi, seorang tahanan yang telah terbukti melakukan pencabulan terhadap 38 santriwati. Dugaan ini muncul karena Subechi dikabarkan dapat pulang ke rumahnya setiap bulan.

 


Berdasarkan informasi yang dikumpulkan AMI, mantan satu sel Subechi dan seorang narasumber internal di Rutan Medaeng mengklaim bahwa terdapat permainan uang yang memungkinkan Subechi keluar dari tahanan dengan alasan kesehatan.

 

“Bayangkan jika anak, keponakan, atau saudari kalian yang menjadi korban pencabulan dari Subechi, apakah kalian diam? Kenapa oknum petugas di sini malah menjadi budaknya Subechi, nurut saat ia ingin pulang ke rumahnya tiap bulan?” teriak Baihaki Akbar dalam orasinya di depan Rutan Klas I A Surabaya.

 


Baihaki juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap vonis tujuh tahun penjara yang dijatuhkan kepada Subechi. Ia berencana untuk membuat laporan ulang bersama puluhan korban pencabulan dari Subechi di Mapolda Jatim untuk menambah hukumannya.

 

“Apakah pantas Subechi mendapatkan keadilan, sedangkan ada puluhan santriwati yang telah hilang kesuciannya akibat hawa nafsu liarnya? Lebih baik orang seperti itu dipindah ke Nusakambangan atau dihukum mati,” imbuhnya dalam orasinya.

 

Aksi yang berlangsung selama tiga jam di depan Rutan Klas I A Surabaya nyaris terjadi kericuhan antara massa demonstran dengan oknum petugas rutan. Hal ini disebabkan oleh adanya oknum petugas yang tertawa, tetapi berhasil diredam oleh kedatangan Karutan.

 

Massa akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan audiensi di dalam Rutan Klas I A Surabaya dan melanjutkan aksinya di kantor Kementerian Hukum dan HAM.

 

Aliansi Madura Indonesia juga menyatakan akan meneruskan aksi protes mereka ke ponpes milik Subechi dan Lapas Lowokwaru Malang, karena Subechi diketahui dipindahkan ke lapas tersebut setelah AMI mengumumkan aksi demonstrasi mereka.


(Redho)

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1