Ditemukan kejanggalan pada pemasangan aspal matching plant (AMP) yang diduga tidak memenuhi standar suhu yang ditetapkan dalam Surat Perintah Kerja (SPK) atau kontrak. Selain itu, saat pengarahan AMP di area yang telah dipasang prim coat, terlihat kotor dan basah karena dilakukan saat hujan gerimis tanpa penyemprotan sebelumnya.
Meskipun konsultan pengawasan seharusnya menolak pemasangan AMP jika suhu tidak memenuhi standar yang ditetapkan dalam kontrak, namun situasi ini terjadi tanpa intervensi yang tepat. Kejadian ini menimbulkan keraguan terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Rio Sempadan, yang terkesan mudah rusak setiap tahunnya.
Upaya awak media untuk mendapatkan klarifikasi dari PT. Rio Sempadan melalui kontak dengan konsultan pengawas Aris tidak membuahkan hasil, di mana Aris menunjukkan ketidakberesan dalam komunikasi. Kunjungan ke kantor konsultan juga dihadapi dengan sikap rasial yang tidak santun, membuat upaya klarifikasi semakin sulit.
Meskipun upaya untuk berkomunikasi dengan pihak terkait telah dilakukan, hingga saat berita ini disampaikan, belum ada kabar atau penjelasan resmi dari PT. Rio Sempadan terkait permasalahan kualitas pekerjaan yang terungkap.
(AS)